Minggu, 14 Agustus 2016

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Cara  mengatasi keputihan secara alami menjadi pilihan alternatif bagi para wanita terutama yang ingin menghindari efek samping negatif dari penggunaan bahan-bahan yang mengandung zat kimiawi. Keputihan merupakan penyakit atau gangguan pada organ kewanitaan yang umumnya terjadi setelah atau sebelum haid, dimana hal ini merupakan hal yang wajar dan hampir semua wanita pernah mengalaminya karena ternyata keputihan juga berfungsi untuk membersihkan daerah organ kewanitaan.

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Ada 2 jenis keputihan yang perlu Anda kenali yaitu keputihan fisiologis (normal) dan patologis (abnormal). Bila Anda mengalami keputihan fisiologis hal tersebut merupakan hal yang normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena biasanya akan terjadi setiap bulan di masa subur. Namun bila mengalami keputihan patologis maka Anda harus mewaspadainya karena bisa jadi merupakan gejala awal dari beberapa penyakit kronis seperti kista rahim, kanker serviks, atau penyakit kelamin lainnya.

4 Penyebab Utama Keputihan

Ada 4 penyebab utama keputihan yang perlu Anda kenali sejak dini, agar bisa melakukan tindakan yang tepat untuk menanganinya, yaitu :

1. Bakteri Gardnella

Ciri-ciri keputihan yang disebabkan oleh bakteri Gardnella adalah warna keputihan keabuan, berbuih dan berbau tidak sedap (amis). Bakteri ini juga dapat memicu penyakit kelamin seperti gnorhoea atau sifilis.

2. Jamur Candidas/ Monilia

Ciri keputihan yang disebabkan oleh jamur adalah warnanya seperti susu putih, kental, sangat berbau dan biasanya disertai dengan rasa gatal pada vagina. Biasanya dipicu oleh menurunnya daya tahan tubuh, pemakaian Pil KB atau penyakit kencing manis.

3. Parasit Trichomonas Vaginalis

Cirinya keputihan berwarna kuning kehijauan, kental, dan berbau anyir, dan biasanya akan menyebabkan rasa nyeri pada Ms. V, saat di tekan. Biasanya disebabkan oleh perlengkapan mandi atau penggunaan kloset yang tidak bersih dan mengandung parasit.

4. Virus

Virus seperti herpes, condyloma, HIV/AIDS bisa menjadi penyebab keputihan dengan ciri tumbuh kutil yang banyak dan disertai dengan cairan keputihan yang berwarna kekuningan yang terasa panas dan berbau amis.

Cara Mencegah Keputihan

Sebelum mengetahui apa saja cara mengatasi keputihan secara alami, ada baiknya  bila Anda mengetahui beberapa cara untuk mencegah keputihan, diantaranya adalah :

- Batasi konsumsi gula dan makanan yang mengandung bahan pengawet
- Pastikan waktu tidur Anda cukup (minimal 5-6 jam sehari)
- Jagalah kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan dengan mengganti secara teratur pakaian dalam atau pembalut, dan gunakan bahan kain celana yang tidak ketat atau dari bahan katun yang dingin dan mudah menyerap keringat.
- Cuci pakaian sampai benar-benar bersih dengan menggunakan air yang higienis dan bersih.
- Jagalah kebersihan tubuh secara keseluruhan dan hindari penggunaan pembersih wanita yang mengandung pengharum (parfum).
-  Jangan biasakan menggaruk vagina meskipun terasa gata.

3 Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

setelah mengetahui penyebab dan cara mencegah keputihan, maka selanjutnya adalah mengetahui cara menghilangkan keputihan secara alami yang bahan-bahannya mudah didapatkan, yaitu :

1. Kunyit asam

Kunyit dan asam merupakan baha-bahan yang hampir ada disetiap dapur keluarga Indonesia dan memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti keputihan, hepatitis, dan gangguan pencernaan.

Cara membuatnya :

-  Ambil 3-4 buah kunyit sebesar ibu jari, setelah itu kupas dan cuci sampai bersih
-  Parut kunyit dan peras untuk diambil sarinya.
-  Setelah itu tambahkan air asam, dan larutan gula aren pada air perasan kunyit, dan aduk sampai rata.
-  Kemudian silahkan diminum, untuk hasil terbaik sebaiknya dikonsumsi 2 kali sehari.

2. Daun sirih dan temulawak

Daun sirih lebih dikenal untuk memperkuat gigi dan sudah sejak dulu para orang tua melakukan tradisi “nyirih” untuk menjaga kesehatan gigi, dan ternyata daun sirih juga berkhasiat untuk mengatasi keputihan.

Cara membuatnya :

- Siapkan 10-12 lembar daun sirih yang ukuran sedang, temulawak dan kunyit satu ruas
- Cuci sampai bersih semua bahan, setelah itu kupas kunyit dan potong dengan ukuran yang kecil-kecil
- Setelah itu rebus semua bahan, dalam satu liter air sampai mendidih, setelah itu biarkan suhu air hangat, lalu basuhlah Ms. V Anda dengan menggunakan air rebusan tersebut, sebaiknya dilakukan 2 kali sehari

3. Lidah buaya dan daun sambiloto

Kandungan vitamin C, E, antioksidan, anti jamur, anti septik, anti virus dan anti bakteri pada lidah buaya sangat berkhasiat untuk mengobati keputihan.

Cara membuatnya :

- Siapkan 2-3 batang lidah buaya dan 5 lembar daun sambiloto
- Kupas kulit lidah buaya, setelah itu potong-potong, lalu masukkan kedalam blender untuk dihaluskan.
- Setelah halus rebus bersama dengan 5 lembar daun sambiloto dan dua gelas air
- setelah air mendidih, tunggu sampai air hangat dan gunakanlah untuk membasuh Ms. V Anda, sebaiknya dilakukan 2 kali sehari.

Semoga uraian singkat diatas dapat memberikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang mungkin sedang mencari informasi tentang cara menghilangkan keputihan secara alami.

Cara menghilangkan keputihan dengan crystal x


Crystal X merupakan produk yang diramu dari bahan-bahan alami tumbuhan dan bahan organic yang mengandung Sulfur, Antiseptik, Minyak Vinieill. Bahan-bahan tersebut dipadatkan sehingga dapat digunakan untuk membersihkan alat reproduksi wanita hingga kedalam. sehingga memberikan manfaat yang lebih besar daripada hanya sekedar membersihkan bagian luarnya saja.

Crystal X diciptakan khusus bagi wanita karena wanita seringkali mengalami masalah dengan bagian kewanitaannya, seperti baru tidak sedap, keputihan, gatal, infeksi organ intim kewanitaan, dan yang paling menakutkan bagi wanita adalah kanker serviks. Hal ini dikarenakan kurangnya wanita dalam menjaga dan memelihara kebersihan organ intimnya, keputihan yang dibiarkan juga pemakaian pembalut yang mengandung zat dioxin.

Crystal X sudah terdaftar di BPOM dengan nomor IDM000245253 / NA18111600004, sehingga aman digunakan dan tanpa efek samping. Crystal-X memiliki panjang 6 cm dengan diameter 1 cm dengan permukaan yang halus sehingga nyaman dan aman untuk digunakan karena kandungan bahan organiknya akan memberikan nutrisi kepada dinding selaput miss v.

MANFAAT & KHASIAT CRYSTAL X

  1. Membunuh bakteri dan kuman-kuman penyakit pada kelamin.
  2. Menyembuhkan keputihan dalam hitungan hari, kondisi parah maupun ringan.
  3. Menyembuhkan iritasi (lecet-lecet) di selaput vagina.
  4. Membersihkan kerak atau kotoran di selaput vagina.
  5. Menghilangkan bau tidak sedap di vagina.
  6. Mengaktifkan dan melenturkan kembali selaput vagina.
  7. Menambah kepekaan vagina terhadap daya rangsang (gairah sex).
  8. Mencegah terjadinya kanker yang berhubungan dengan alat reproduksi wanita.
  9. Awet dan dapat digunakan berulang-ulang.
  10. Aman (tidak ada efek samping).
KANDUNGAN DARI CRYSTAL X

  1. Daun sirih
  2. Sulfur
  3. Antiseptic
  4. Aloe vera
  5. Minyak vinnel
Basahi Crystal X dengan air, kemudian masukan ke miss v sedalam 4cm dan putar 10 putaran/10detik. Keluarkan dan bersihkan dengan air, kemudian di lap dengan kain kering dan bersih. Simpan di tempat kering dan tertutup baik.

Dipakai 2x sehari setelah mandi untuk perawatan
Untuk pengobatan bisa dipakai 3x sehari
Bisa juga dipakai sebelum berhubungan intim dengan suami

Bagi yang belum menikah rendam Crystal X dalam air hangat selama 1-5 menit kemudian air rendamannya dipakai untuk membersihkan/membasuh organ intim. Jika rutin dilakukan banyak manfaat yang akan didapat seperti salah satunya adalah mengatasi keputihan yang mengganggu.

Reaksi setelah pemakaian Crystal X

  1. Tidak merasakan apa pun, tidak perih tidak gatal. Ini menandakan normal.
  2. Terasa perih, bahkan ada yang perih sekali. Ini berarti miss V nya tidak normal atau ada penyakitnya atau ada iritasi atau peradangan. Jadi walaupun terasa perih tetap dipakai terus rutin sehari 2 kali. Kurang lebih 3-7 hari normal kembali. Seperti orang kalau terluka misal kena pisau kalau dikasih obat atau betadin pasti perih, tapi kl tangan tidak terluka dikasih betadin tentu tidak terasa apa-apa.
  3. Miss V akan keluar cairan bening, dan cairan ini kalau mengenai kulit di sekitar miss V terasa gatal sekali, seolah pengen digaruk-garuk terus. Cairan bening ini menandakan bahwa miss V ada bakterinya dan cairan bening tersebut adalah bakteri yang keluar. Setelah 3-5 hari biasanya rasa gatal tersebut akan menghilang.
  4. Setelah 1-3 hari keluar gumpalan putih, kerak-kerak ini menandakan bahwa kotoran yang bertahun-tahun keluar, karena miss V tidak pernah dibersihkan.
  5. Kalau ada kista dll. Kadang keluar gumpalan darah, dan ini baik-baik saja. Terus pakai crystal x.
  6. Vagina akan bersih, tidak bau, kencang dan menyempit. Efeknya akan memberikan kepuasan anda & pasangan anda.
  7. Pemakaian jangka panjang tidak akan memberikan efek negatif, karena Crystal X dirancang untuk mencegah penyakit & penggunaannya pada organ luar sehingga tidak berefek pada organ dalam.
Catatan :
Bila ada keluhan gatal, perih, keputihan, kekuningan dll. Crystal X dipakai sehari 2 kali. pagi dan sore.
Nah kalau sudah normal untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit dipakai 2-3 kali seminggu atau ketika mau berhubungan dengan suami.

PERHATIAN :
* Tidak boleh digunakan saat menstruasi atau masa kehamilan
* Jangan sampai terjatuh sifatnya mudah pecah
* Crystal X untuk pemakaian yang wajar dan normal akan habis pakai setelah 3-6 bulan (cukup ekonomis)
* Khusus untuk gadis/perawan, gunakan air rendaman Crystal X untuk pengobatan.
 "HATI-HATI PRODUK TIRUAN, BANYAK BEREDAR PRODUK TIRUAN DI LUAR SANA, DEMI KESEHATAN ORGAN INTIM ANDA"

Untuk pemesanan silahkan sms dengan format : Nama # Alamat lengkap # No tlf # Produk yang dipesan # Jumlah yang dipesan
Untuk pemesanan, silakan langsung hubungi Customer Service Kami (SMS / WHATSAPP) atau dengan cara BBM ke kontak yang ada di bawah ini :
SMS / Whatasapp: 0838-0603-4522

Sabtu, 13 Agustus 2016

Penyebab keputihan banyak dan encer

Penyebab keputihan banyak dan encer - Keputihan dikategorikan sebagai masalah kewanitaan karena cairan vagina keluar secara berlebih dan abnormal. Keluarnya cairan vagina secara berlebih dan normal memang lumrah terjadi terutama ketika seorang wanita sedang berada di masa subur, selama kehamilan, dan adanya rangsangan seksual.

Penyebab keputihan banyak dan encer

Diluar ketiga kondisi tersebut, bisa jadi Anda mengalami keputihan. Tentu paling mudah untuk membedakan cairan vagina yang normal dengan yang abnormal adalah mengecek cairan vagina itu sendiri. Pada kondisi normal,cairan vagina tidak berbau kemudian warnanya bening sampai agak keputihan serta tingkat kekentalan cair berlendir.

Keluarnya cairan vagina yang abnormal bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit dan virus. Keempat penyebab keputihan tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda. Dari keempat penyebab keputihan ternyata keputihan yang disebabkan oleh bacterial vaginosis (BV) menjadi penyebab paling umum bahkan satu dari tiga wanita pernah mengalaminya. Namun, banyak wanita yang belum memahamin hal ini karena BV tidak bergejala.

Penyebab keputihan karena bakteri

Sesuai dengan namanya, keputihan ini terjadi karena ada bacterial vaginosis, seperti Gardnerella Mobiluncus, Bacteroi des, ataupun Mycoplasma. Meski penyebab BV belum dipahami, tetapi BV terjadi ketika lingkungan normal vagina berubah menjadi lebih basa karena bakteri normal (lactobacillus) hanya ada sedikit sementara pertumbuhan bakteri jenis lain jauh lebih banyak.

Penyebab keputihan karena bakteri

Faktor yang memicu seorang wanita mengalami  bacterial vaginosis memang belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa hal diduga menjadi pemicunya, seperti
  1. Kehamilan
  2. Penggunaan alat kontrasepsi spiral atau IUD
  3. Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan
  4. Melakukan seks oral
  5. Penggunakan sabun yang mengandung obat
  6. Penggunakan sabun wangi untuk vagina atau deodoran vagina
  7. Penggunaan deterjen yang kuat untuk mencuci pakaian
  8. Merokok
  9. Perubahan hormon selama siklus menstruasi
  10. Faktor genetik
Ciri keputihan karena bakteri

  1. Cairan berwarna putih keabu-abuan
  2. Cairan encer
  3. Cairan berbau tidak sedap seperti bau amis, terutama bau akan tercium sangat tajam setelah berhubungan seksual serta menyebabkan darah menstruasi berbau tidak sedap.
  4. BV tidak selalu menyebabkan nyeri, gatal, atau iritasi ringan pada area vagina
Komplikasi akibat bacterial vaginosis

Bakteri vaginosis (BV) umumnya tidak menyebabkan komplikasi, tetapi kadang-kadang wanita dengan BV bisa menyebabkan hal-hal ini:
  1. Kelahiran prematur. Wanita hamil dengan BV disebut-sebut berkaitan dengan kelahiran bayi  prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
  2. Infeksi seksual menular. Wanita yang terdiagnosa BV ternyata lebih rentan mengalami infeksi menular seksual, seperti HIV, virus herpes simpleks, klamidia atau gonore.
  3. Risiko terinfeksi setelah operasi ginekologi. Wanita dengan BV risikonya lebih tinggi mengalami infeksi setelah prosedur operasi ginekologi seperti histerektomi atau dilatasi dan kuret.
  4. Penyakit radang panggul. Bakteri vaginosis kadang-kadang menyebabkan penyakit radang panggul, infeksi rahim dan tuba falopi yang dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan.
Untuk memastikan apakah seorang wanita mengalami keputihan karena bacterial vaginosis (BV) atau bukan memang perlu dilakukan uji pada cairan vaginanya. Uji cairan vagina dikenal sebagai vaginal swab, yaitu pengambilan sample keputihan yang akan diperiksa di laboratorium dan diteliti penyebabnya. Jika keputihan terjadi karena BV, maka penderita akan diberi obat. Obat yang diberikan bisa berupa obat oral Metronidazole/ Tinidazole atau bisa juga obat oles Clindamycin. Bagi wanita hamil maupun menyusui yang didiagnosa BV, tidak perlu khawatir karena pengobata BV aman selama masa kehamilan dan menyusui.

Penyebab & cara mengobati keputihan gatal dan bau

Penyebab & cara mengobati keputihan gatal dan bau - Cairan yang disekresi oleh dinding vagina selalu dianggap sebagai masalah kewanitaan. Sebenarnya keluarnya cairan vagina berguna untuk membersihkan dan melindungi vagina. Namun, ketika cairan vagina keluar secara berlebihan selalu dianggap sebagai hal buruk. Padahal ada masa tertentu dimana seorang wanita mengalami pertambahan cairan vagina secara normal.
Penyebab & cara mengobati keputihan gatal dan bau

Tiga kondisi normal penyebab bertambahnya cairan vagina

  • Selama kehamilan
  • Saat masa subur
  • Adanya rangsangan seksual
Ciri bertambahnya cairan vagina secara normal

  • Cairan tidak berbau
  • Cairan berwarna bening sampai agak keputihan
  • Tingkat kekentalan cair berlendir
Selain pertambahan cairan vagina secara normal, ada juga pertambahan cairan vagina secara abnormal yang bisa disebut sebagai keputihan. Cirinya cairan vagina yang abnormal alias keputihan berbeda-beda karena bergantung pada penyebabnya. Untuk itu para wanita harus mewaspadai jika keluar cairan vagina tidak seperti biasanya.

Dari beberapa keluhan keputihan, ternyata 3 dari 4 wanita pernah mengalami keputihan dengan gejala gatal dan berbau. Jika Anda pernah mengalami kondis ini, maka kemungkinan besar Anda mengalami keputihan atau infeksi kandidia yang disebabkan jamur Candida Albicans.

Keputihan karena jamur

Seperti namanya, keputihan ini terjadi karena ada infeksi jamur Candida Albicans pada area vagina. Jamur Candida menyukai gula, sehingga akan tumbuh tidak terkendali ketika terjadi peningkatan kadar gula darah serta ketidakseimbangan hormon yang dipicu oleh kenaikan gula darah.

Pemicu keputihan karena jamur

Faktor yang memicu seorang wanita mengalami  keputihan karena infeksi jamur Candida Albicans umum berasal dari luar, seperti
  • Daya tahan tubuh yang rendah
  • Iklim panas atau lembap
  • Kegemukan
  • Diabetas
  • Kenaikan mendadak kadar estrogen
  • Kehamilan
  • Pemakaian obat/alat kontrasepsi
  • Mengonsusmi obat steroid
  • Mengonsusmi antibiotika dalam jangka panjang
Ciri keputihan karena jamur

  • Cairan berwarna putih kekuningan seperti kepala susu
  • Cairan sangat kental
  • Cairan memiliki bau tidak sedap yang khas
  • Cairan menyebabkan rasa gatal yang berlebihan pada area vulva dan sekitarnya.
Cara mengobati keputihan karena jamur

Jika Anda sudah terkena keputihan karena terinfeksi jamur Candida Albicans, tentu Anda harus mengobatinya, yaitu dengan melakukan vaginal swab.  Vaginal swab merupakan pengambilan sample keputihan yang akan diperiksa di laboratorium dan diteliti penyebabnya. Jika keputihan terjadi karena infeksi jamur, maka penderita akan diberi obat anti jamur yang bisa dioleskan ke dalam vagina atau langsung dimasukkan ke dalam vagina.

Tips mencegahan keputihan karena jamur

Jika Anda pernah mengalami keputihan karena jamur Candida, tentu Anda tidak ingin mengalaminya lagi. Untuk itu sangat penting menjaga area vagina Anda tetap kondusif, supaya tidak menjadi tempat berkembangbiaknya jamur Candida Albicans. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegahan keputihan karena jamur.
  • Hindari celana ketat karena menghalangi sirkulasi udara
  • Gunakan celana dalam berbahan katun
  • Jangan menggunakan celana dalam yang basah atau lembap
  • Jaga vagina dalam keadaan bersih dan kering
  • Bilas vagina dari arah depan ke belakang agar kuman dari anus tidak berpindah ke vagina
  • Setelah membilas vagina keringkan area luar vagina dengan handuk/lap
  • Hindari penggunaan cairan pembersih vagina yang bisa mengubah pH normal vagina
  • Jangan menggunakan deodoran vagina, tampon bahkan pantyliners beraroma karena bisa menyebabkan iritasi.
  • Kurangi konsumsi alkohol dan gula karena memicu perkembangan jamur

Jumat, 12 Agustus 2016

Bahaya Keputihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bahaya Keputihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya - Selama kehamilan, seorang wanita sering mengeluarkan cairan atau lendir dari liang organ kewanitaan. Oleh karena itu, banyak pula yang menganggap bahwa keputihan adalah hal yang wajar bagi wanita ketika sedang mengalami kehamilan.

Bahaya Keputihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Tidak semua cairan yang keluar saat kehamilan adalah hal yang normal. Ada kalanya keputihan bagi ibu hamil perlu diwaspadai. Ibu hamil hendaknya bisa membedakan mana keputihan yang alami/ tidak berbahaya dan mana keputihan patologis yang perlu diwaspadai.

Beberapa gejala dari keputihan yang tidak normal antara lain memiliki ciri seperti berbau busuk, berwarna, menimbulkan rasa sakit/ nyeri, dan menimbulkan rasa panas.

Bahaya Keputihan Patologis/ Tidak Normal Saat Hamil

# Lahir prematur/ belum sempurna

Bakteri yang menjadi penyebab keputihan bisa menyebabkan bayi lahir prematur Bayi dikatakan lahir prematur ketika bayi lahir sebelum genap berusia 38 minggu.  Bayi yang lahir prematur memiliki perkembangan organ yang belum sempurna.

# Ketuban pecah sebelum waktunya

Biasanya, ketuban pecah terjadi saat-saat menjelang persalinan. Akan tetapi pada ibu hamil yang mengalami keputihan patologis bisa mengalami ketuban pecah sebelum saatnya. Akibatnya, akan terjadi waktu persalinan yang lebih cepat dan berisiko melahirkan bayi prematur.

# Kontraksi dini

Kontraksi adalah salah satu tanda-tanda akan melahirkan. Saat kontraksi dini, ibu hamil mengalami pegal-pegal serta  perut kencang dan mulas. Jika terjadi kondisi demikian, biasanya ibu hamil akan diberikan obat penguat kandungan agar janin tidak keguguran atau terlahir lebih awal.

# Menular kepada bayi

Keputihan yang dialami oleh ibu hamil bisa menular kepada bayi. Bayi yang berada di dalam rahim bisa mengalami keputihan. Beberapa ciri bayi yang terkena keputihan adalah bayi menangis  saat buang air kecil. Hal ini karena bayi mengalami sakit. Selain itu, bayi yang terkena keputihan juga mempunyai  vulva kemerahan.

# Kematian

Virus HPV yang menyebabkan keputihan bisa mengakibatkan berbagai kondisi yang merugikan pada bayi. Bayi yang ada dalam kandungan bisa terganggu pernafasannya  dan sistem pencernaannya. Selain itu, bisa juga menyebabkan kematian.

Cara Mengatasi Keputihan


# Menjaga kebersihan organ intim

Cara membersihkan vagina adalah dengan membilas vagina dari vulva ke anus atau dari arah depan menuju belakang. Hal ini dilakukan agar kuman dari anus tidak menempel di vagina.

Selain itu, berhati-hatilah menggunakan produk pembersih area kewanitaan. Keasaman atau pH sabun yang digunakan kadang tidak sesuai dengan keadaan vagina. Sebenarnya, menggunakan air bersih sebagai pembersih vagina sudah lebih dari cukup dan lebih aman.

# Menggunakan celana dalam berbahan katun

Keunggulan dari celana berbahan katun adalah nyaman dipakai dan mudah menyerap keringat. Hal itu menjaga kondisi vagina agar tidak lembab. Hindari memakai celana berbahan nilon karena panas sehingga membuat kuman berkembang biak di vagina.

# Menggunakan pakaian yang longgar

Dalam keseharian, pergunakanlah pakaian yang longgar dan agar udara bisa keluar masuk dengan mudah. Sirkulasi meminimalisir perkembangan bakteri.

# Hindari berendam di air hangat

Berendam di air hangat menimbulkan perasaan yang nyaman bagi tubuh. Akan tetapi ini tidak terlalu baik buat kesehatan organ kewanitaan. Air hangat membuat jamur dan bakteri berkembang lebih cepat.

# Hindari stress

Tekanan psikologis dapat memicu keputihan. Ketika stress, hormon di dalam tubuh akan meningkat sehingga menyebabkan keluarnya cairan dari organ intim Anda.

Jika Anda adalah wanita terlebih lagi sedang hamil, maka Anda perlu lebih memperhatikan dan berhati-hati terhadap kesehatan organ kewanitaan Anda.

Warna-Warna Keputihan Pada Wanita

Warna-Warna Keputihan Pada Wanita - Keputihan adalah salah satu hal yang sering dialami oleh wanita. Biasanya, menjelang dan sesudah menstruasi, wanita mengalami keputihan. Kebanyakan orang menganggap bahwa keputihan adalah sebuah hal yang  normal dan alami. Hal ini memang ada benarnya karena keputihan adalah bentuk sekresi/ pengeluaran.  Akan tetapi, ada beberapa jenis keputihan yang mengindikasikan gejala penyakit. Beberapa keputihan bisa jadi  adalah gejala dari kanker mulut rahim.

Warna-Warna Keputihan Pada Wanita

Kaum wanita sebaiknya mengetahui hal-hal terkait tentang keputihan agar bisa menjaga kesehatan diri dan terhindar dari risiko yang berbahaya. Dari warna cairan yang keluar bisa diketahui apakah keputihan yang dialami merupakan keputihan yang normal atau tidak normal yang justru merupakan penyakit.

Berikut ini adalah warna-warna keputihan pada wanita:

# Bening

Keputihan yang berwarna bening/ jernih merupakan keputihan fisiologis atau normal sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan ini biasanya timbul ketika wanita memasuki masa subur, saat sebelum menstruasi ataupun sesudahnya.

Keputihan jenis ini tidak menimbulkan bau tidak sedap atau rasa gatal. Biasanya cairannya encer dan tidak lengket. Cairan keputihan ini adalah wajar yang terjadi setiap bulannya sehingga tidak ada yang perlu ditakuti. Akan tetapi jika Anda merasa tidak nyaman dengan kondisi ini, Anda bisa membasuh area kewanitaan Anda menggunakan air yang bersih. Setelah itu keringkan menggunakan handuk yang bersih dan ganti pakaian dalam Anda.

# Cokelat

Keputihan yang normal biasanya berwarna bening/ putih. Akan tetapi jika Anda mengalami keputihan yang berwarna cokelat, Anda jangan buru-buru panik. Cairan ini biasanya terjadi saat masa menstruasi dan bercampur dengan darah. Keputihan jenis ini juga normal.  Pada umumnya keputihan ini berwarna cokelat tua. Selain itu, tidak menimbulkan gatal ataupun bau. Cairan ini memiliki manfaat sebagai pembersihan atau peluruhan darah menstruasi.

Selain sebagai peristiwa normal, keputihan berwarna cokelat bisa jadi merupakan gejala penyakit. Ketika cairan keputihan berwarna cokelat disertai dengan rasa gatal, sakit, menurunnya nafsu makan, serta sariawan di mulut, ada baiknya Anda lebih waspada dan berhati-hati. Tanda-tanda ini bisa jadi merupakan gejala penyakit yang menyerang organ kewanitaan. Misalnya penyakit kanker serviks dan klamida.

# Kuning

Anda perlu waspada jika cairan keputihan berwarna kuning.  Apalagi jika timbul bau tak sedap, terasa gatal, atau sakit pada Miss V Anda. Hal itu bisa jadi karena ada  kuman/ bakteri yang bersarang.  Apalagi jika pernah melakukan hubungan seksual maka perlu lebih mewaspadai gejala infeksi klamida, gonorhoe,  dan trichomonas.

Akan tetapi Anda jangan buru-buru panik. Warna yang terlihat pada pakaian dalam belum tentu merupakan warna cairan vagina Anda. Bisa jadi warna itu timbul karena sudah teroksidasi lalu berubah warna karena udara. Jangan panik jika celana Anda nampak berwarna kuning tapi cairan jernih.

# Hijau Keabu-abuan

Jika cairan dari organ intim Anda berwarna hijau, Anda perlu waspada. Ada kemungkinan bahwa keputihan jenis ini adalah salah satu tanda dari penyakit menular seksual (PMS) yang disebut trikomoniasis. Ciri lain dari penyakit ini adalah cairan tersebut berbau amis dan menyengat. Saat buang air kecil dan berhubungan seksual organ intim terasa nyeri. Selain itu, cairan menjadi berbusa. Pada vagina juga terjadi iritasi dan rasa gatal.

Demikian tadi beberapa warna dari keputihan yang sering dialami oleh wanita. Jika sebelumnya Anda merasa tidak peduli pada hal ini, maka ada baiknya Anda mulai memperhatikan kesehatan Anda. Semakin dini Anda paham tentang kondisi diri, maka segala ketidaknormalan kesehatan akan bisa ditanggulangi lebih awal.

Rabu, 10 Agustus 2016

Rekomendasi Obat Keputihan Wanita Alami & Tradisional

Rekomendasi Obat Keputihan Wanita Alami & Tradisional - Keputihan (flour albus) merupakan kondisi keluarnya lendir atau cairan dari vagina yang disebabkan oleh infeksi akibat virus, bakteri, parasit maupun jamur. Jika dibiarkan, maka keputihan justru dapat menyebabkan timbulnya peradangan pada saluran kencing, dengan demikian dapat menimbulkan rasa perih ketika sedang buang air kecil. Oleh karena itu, obat keputihan wanita alami & tradisional sangat dibutuhkan untuk menangani masalah gangguan organ intim wanita ini.

Tanda atau Gejala Keputihan


Secara umum tanda-tanda yang sangat menonjol ketika seseorang mengalami keputihan serta butuh penanganan yang serius yakni dengan keluarnya cairan bening cenderung kehijauan dari vagina yang jumlahnya terlalu berlebihan layaknya menstruasi. Bukan hanya itu, cairan yang keluar juga memiliki bau yang cenderung amis dengan tekstur kental. Bahkan keluarnya cairan tersebut menjadikan vagina terasa gatal hingga terkadang muncul adanya  rasa panas di sekitar vagina.

Hingga saat ini solusi untuk mengatasi keputihan secara tuntas masih menjadi perbincangan menarik bagi kalangan wanita. Selain itu, di era yang semakin modern seperti sekarang ini dengan dukungan berbagai alat medis yang semakin canggih masih belum ditemukan cara paling tepat untuk mengatasi keputihan.

Obat-obat Alami Untuk Mengatasi Keputihan

Terdapat beberapa bahan herbal yang dipercaya ampuh dalam cara menghilangkan keputihan secara alami. Dari beberapa pilihan bahan herbal tersebut, 3 diantaranya yang paling direkomendasikan yaitu:

# Daun Sirih

Selama ini daun sirih (piper betle) dipercaya sebagai tanaman tradisional asli Indonesia yang memiliki kandungan seskuiterpen, minyak atsiri, diatase, pati, zar samak, gula, dan kavikol. Manfaat dari daun sirih sendiri antara lain mampu membunuh kuman, mengandung zat anti jamur dan antioksidan alami. Oleh karena itu, daun sirih sangat dipercaya ampuh menangani keputihan. Cara menggunakan daun sirih sebagai obat alami keputihan yakni dengan mengambil 10 helai daun sirih yang sudah terlebih dahulu dibersihkan. Selanjutnya, rebus daun sirih tersebut menggunakan 2 liter air selama sekitar 5 menit. Silahkan tunggu hingga air rebusan menjadi hangat-hangat kuku. Basuh area vagina dengan menggunakan air rebusan daun sirih tersebut secara teratur 3 kali dalam seminggu. Namun, jangan terlalu sering membasih vagina menggunakan air rebusan daun sirih, hal tersebut dikarenakan efek yang ditimbulkan dapat menghilangkan bakteri baik yang semestinya bertugas untuk menjaga pH dari daerah kewanitaan.

# Lidah Buaya

Manfaat lidah buaya dalam dunia kecantikan memang sudah bukan menjadi rahasia lagi, contohnya seperti untuk menyuburkan rambut dan mengatasi masalah jerawat. Namun siapa sangka tumbuhan yang memiliki nama biologi aloe vera ini mengandung anti bakteri, anti jamur, antiseptik, dan anti virus. Dimana kandungan antiseptik pada lidah buaya sangat bermanfaat mengatasi keputihan. Untuk menggunakan lidah buaya dalam mengatasi keputihan, cukup ambil bagian dalam dagingnya untuk dipotong-potong dan dihancurkan menggunakan blender. Rebus daging lidah buaya tersebut dengan dua gelas air dan 5 lembar daun sambiloto. Gunakan air rebusan lidah buaya yang sudah menghangat untuk membasuh vagina, dua kali sehari.

# Sambiloto

Tumbuhan asli Asia tropika ini mengandung homoandrografolid, laktone, alkane, flavanoid, aldehid, keton, asam kersik, mineral dan damar. Kandungan-kandungan tersebut merupakan obat keputihan wanita alami & tradisional. Caranya cukup mengambil 3 batang tanaman sambiloto, rebus dengan 4 gelas air dan diamkan hingga hanya tersisa 2 gelas air. Saring dan minum 3 kali sehari dengan takaran dosis ¾ gelas untuk sekali minum.

# Crystal X


Crystal X merupakan produk yang diramu dari bahan-bahan alami tumbuhan dan bahan organic yang mengandung Sulfur, Antiseptik, Minyak Vinieill. Bahan-bahan tersebut dipadatkan sehingga dapat digunakan untuk membersihkan alat reproduksi wanita hingga kedalam. sehingga memberikan manfaat yang lebih besar daripada hanya sekedar membersihkan bagian luarnya saja.

Crystal X diciptakan khusus bagi wanita karena wanita seringkali mengalami masalah dengan bagian kewanitaannya, seperti baru tidak sedap, keputihan, gatal, infeksi organ intim kewanitaan, dan yang paling menakutkan bagi wanita adalah kanker serviks. Hal ini dikarenakan kurangnya wanita dalam menjaga dan memelihara kebersihan organ intimnya, keputihan yang dibiarkan juga pemakaian pembalut yang mengandung zat dioxin.

Crystal X sudah terdaftar di BPOM dengan nomor IDM000245253 / NA18111600004, sehingga aman digunakan dan tanpa efek samping. Crystal-X memiliki panjang 6 cm dengan diameter 1 cm dengan permukaan yang halus sehingga nyaman dan aman untuk digunakan karena kandungan bahan organiknya akan memberikan nutrisi kepada dinding selaput miss v.

MANFAAT & KHASIAT CRYSTAL X

  1. Membunuh bakteri dan kuman-kuman penyakit pada kelamin.
  2. Menyembuhkan keputihan dalam hitungan hari, kondisi parah maupun ringan.
  3. Menyembuhkan iritasi (lecet-lecet) di selaput vagina.
  4. Membersihkan kerak atau kotoran di selaput vagina.
  5. Menghilangkan bau tidak sedap di vagina.
  6. Mengaktifkan dan melenturkan kembali selaput vagina.
  7. Menambah kepekaan vagina terhadap daya rangsang (gairah sex).
  8. Mencegah terjadinya kanker yang berhubungan dengan alat reproduksi wanita.
  9. Awet dan dapat digunakan berulang-ulang.
  10. Aman (tidak ada efek samping).
KANDUNGAN DARI CRYSTAL X

  1. Daun sirih
  2. Sulfur
  3. Antiseptic
  4. Aloe vera
  5. Minyak vinnel
Basahi Crystal X dengan air, kemudian masukan ke miss v sedalam 4cm dan putar 10 putaran/10detik. Keluarkan dan bersihkan dengan air, kemudian di lap dengan kain kering dan bersih. Simpan di tempat kering dan tertutup baik.

Dipakai 2x sehari setelah mandi untuk perawatan
Untuk pengobatan bisa dipakai 3x sehari
Bisa juga dipakai sebelum berhubungan intim dengan suami

Bagi yang belum menikah rendam Crystal X dalam air hangat selama 1-5 menit kemudian air rendamannya dipakai untuk membersihkan/membasuh organ intim. Jika rutin dilakukan banyak manfaat yang akan didapat seperti salah satunya adalah mengatasi keputihan yang mengganggu.

Reaksi setelah pemakaian Crystal X

  1. Tidak merasakan apa pun, tidak perih tidak gatal. Ini menandakan normal.
  2. Terasa perih, bahkan ada yang perih sekali. Ini berarti miss V nya tidak normal atau ada penyakitnya atau ada iritasi atau peradangan. Jadi walaupun terasa perih tetap dipakai terus rutin sehari 2 kali. Kurang lebih 3-7 hari normal kembali. Seperti orang kalau terluka misal kena pisau kalau dikasih obat atau betadin pasti perih, tapi kl tangan tidak terluka dikasih betadin tentu tidak terasa apa-apa.
  3. Miss V akan keluar cairan bening, dan cairan ini kalau mengenai kulit di sekitar miss V terasa gatal sekali, seolah pengen digaruk-garuk terus. Cairan bening ini menandakan bahwa miss V ada bakterinya dan cairan bening tersebut adalah bakteri yang keluar. Setelah 3-5 hari biasanya rasa gatal tersebut akan menghilang.
  4. Setelah 1-3 hari keluar gumpalan putih, kerak-kerak ini menandakan bahwa kotoran yang bertahun-tahun keluar, karena miss V tidak pernah dibersihkan.
  5. Kalau ada kista dll. Kadang keluar gumpalan darah, dan ini baik-baik saja. Terus pakai crystal x.
  6. Vagina akan bersih, tidak bau, kencang dan menyempit. Efeknya akan memberikan kepuasan anda & pasangan anda.
  7. Pemakaian jangka panjang tidak akan memberikan efek negatif, karena Crystal X dirancang untuk mencegah penyakit & penggunaannya pada organ luar sehingga tidak berefek pada organ dalam.
Catatan :
Bila ada keluhan gatal, perih, keputihan, kekuningan dll. Crystal X dipakai sehari 2 kali. pagi dan sore.
Nah kalau sudah normal untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit dipakai 2-3 kali seminggu atau ketika mau berhubungan dengan suami.

PERHATIAN :
* Tidak boleh digunakan saat menstruasi atau masa kehamilan
* Jangan sampai terjatuh sifatnya mudah pecah
* Crystal X untuk pemakaian yang wajar dan normal akan habis pakai setelah 3-6 bulan (cukup ekonomis)
* Khusus untuk gadis/perawan, gunakan air rendaman Crystal X untuk pengobatan.
 "HATI-HATI PRODUK TIRUAN, BANYAK BEREDAR PRODUK TIRUAN DI LUAR SANA, DEMI KESEHATAN ORGAN INTIM ANDA"

Untuk pemesanan silahkan sms dengan format : Nama # Alamat lengkap # No tlf # Produk yang dipesan # Jumlah yang dipesan
Untuk pemesanan, silakan langsung hubungi Customer Service Kami (SMS / WHATSAPP) atau dengan cara BBM ke kontak yang ada di bawah ini :
SMS / Whatasapp: 0838-0603-4522

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami Pada Wanita Hamil

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami Pada Wanita Hamil - Keputihan selama ini memang rasanya biasa dialami oleh wanita dari berbagai kalangan usia, tidak terkecuali dengan wanita yang sedang dalam kondisi hamil. Munculnya keputihan pada wanita hamil sebenarnya menjadi hal yang umum terjadi mengingat ketika hamil terjadi perubahan hormon hingga aliran darah di area rahim maupun area kewanitaan. Hal tersebut menyebabkan proses sekresi yang terjadi di area kewanitaan meningkat. Bahkan perubahan hormon juga menyebabkan perubahan pada keseimbangan keasaman di area kewanitaan. Sehingga tidak heran jika kemudian jamur lebih mudah tumbuh dan berubah menjadi iritasi. Namun, apakah ada cara mengatasi keputihan secara alami bagi wanita hamil?

Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami Pada Wanita Hamil

Membedakan Keputihan Normal dan Tidak Normal


Secara umum, sekresi yang terjadi pada daerah kewanitaan dalam kategori normal tidak menimbulkan sensasi rasa gatal. Sementara untuk jenis keputihan yang sudah terinfeksi memang umumnya sudah disertai dengan munculnya rasa gatal, panas, nyeri hingga kemerahan pada area kewanitaan. Bahkan tidak jarang dibarengi juga dengan munculnya rasa sakit saat buang air kecil.

Jenis keputihan yang terakhir inilah yang harus mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, jika keputihan yang sudah terinfeksi tidak sesegera mungkin diatasi akan dengan mudahnya menular langsung pada bayi yang sedang dikandung saat proses persalinan. Tentunya akan kembali menular pada sang ibu yang sedang menyusui hingga berujung pada masitis (peradangan) di area puting susu sampai dengan payudara.

Cara Alami Mengatasi Keputihan Pada Wanita Hamil


Dalam rangka menangani atau mengatasi keputihan yang terjadi pada wanita hamil, beberapa cara yang ada di bawah ini dapat diterapkan:

Menghindari kebiasaan menggunakan air kotor pada saat membasuh organ intim atau daerah kewanitaan. Terutama ketika sedang menggunakan toilet umum, sangat penting untuk dapat diperhatikan kebersihannya.

Mengenakan pakaian dalam dengan bahan dasar katun dan menghindari pemakaian pakaian atau khususnya celana dalam dengan bahan sintesis, termasuk menghindari celana  ketat.

Jangan terlalu sering mengenakan panty liner di setiap hari. Sebenarnya penty liner justru bisa menjadikan daerah kewanitaan menjadi sangat mudah lembap. Sehingga kuman, bakteri dan jamur lebih mudah berkembang.

Segera mengganti pakaian dalam, khususnya celana dalam saat mulai merasakan lembap pada area kewanitaan.

Selalu membersihkan area kewanitaan secara rutin. Arah yang benar untuk membersihkannya adalah dengan mengusapnya dari depan menuju belakang. Setiap kali selesai buang air kecil maupun besar harus selalu membersihkan area kewanitaan dengan benar menggunakan cara tersebut. Kebiasaan ini sangat berguna mengurangi risiko organ kewanitaan menjadi terkena kontaminasi mikroorganisme. Terutama untuk saluran kantung kemih hingga anus.

Mengurangi asupan makanan yang cenderung manis sekaligus semua asupan yang memiliki kandungan kafein tinggi.

Sebelum memutuskan untuk membeli berbagai obat untuk mengatasi keputihan, akan sangat disarankan untuk terlebih dahulu mengonsultasikannya kepada dokter kandungan atau bidan yang menangani kehamilan Anda. Selain itu, lebih baik konsumsi obat sesuai yang telah disarankan atau diresepkan oleh dokter maupun bidan Anda.

Pastikan daerah kewanitaan benar-benar kering setiap kali selesai mandi. Dapat dikeringkan dengan menggunakan handuk bersih, namun jangan menggunakan tisu beraroma wewangian.

Hindari penggunaan sabun pembersih organ intim kewanitaan apa pun.

Demikian beberapa cara mengatasi keputihan secara alami untuk wanita yang sedang dalam kondisi hamil. Bagaimana pun, untuk mengonsumsi obat apa pun, entah itu berbahan kimia maupun herbal, sangat direkomendasikan untuk mengikuti petunjuk atau resep yang telah diberikan oleh dokter guna meminimalisir risiko yang ada.

Selasa, 09 Agustus 2016

Cara Mengobati Keputihan Secara Alami

Cara Mengobati Keputihan Secara Alami - Keputihan adalah salah satu penyakit yang dihindari banyak wanita, karena ada anggapan yang menyatakan bahwa ketika seorang wanita mengalami keputihan, terlebih keputihan yang berwarna hijau atau coklat, itu adalah pertanda wanita tersebut mengalami penyakit yang lebih serius.
Cara Mengobati Keputihan Secara Alami

Dalam prakteknya, ada beberapa cara mengobati keputihan yang bisa dilakukan, seperti:


Menggunakan pantyliner setelah haid untuk mengurangi resiko infeksi bakteri atau jamur serta menstabilkan pH vagina.

Tidak mengkonsumsi makanan berminyak maupun kopi secara berlebih yang bisa menyebabkan ketidakstabilan produksi hormon estrogen.

Tidak menggunakan bahan permbersih vagina yang berasal dari bahan kimia dan tidak Anda ketahui efek sampingnya.

Selain melakukan cara pencegahan diatas, berikut adalah beberapa cara mengobati keputihan secara alami yang bisa diterapkan saat senggang


Biji fenugreek


Bahan alami pertama yang bisa Anda manfaatkan adalah biji fenugreek. Anda bisa merendam satu sendok makan biji fenugreek selama 24 jam dan dalam hal ini pakailah air hangat. Saat pagi, air rendaman fenugreek yang sudah disaring bisa diminum dengan tambahan satu sendok teh madu. biji fenugreek bermanfaat menaikkan pH vagina dan menstabilkan kadar estrogen. Kandungan senyawa  antioksidan dalam fenugreek juga dapat membantu kelancaran peredaran darah yang bermanfaat dalam regenerasi sel reproduksi.       

Cuka sari apel


Bahan alami lain yang bisa Anda manfaatkan adalah cuka sari apel. Anda bisa memanfaatkannya dengan cara melarutkan 20ml cuka sari apel kedalam 200ml air. Jangan lupa tambahkan satu sendok madu murni kedalam larutan cuka sari apel dan minum setiap pagi setelah makan saat hangat. Minuman yang terbuat dari cuka sari apel akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki stamina saat haid. Selain itu, larutan cuka sari apel juga bisa menstabilkan pH vagina dan membantu mencegah infeksi yang berasal dari jamur saat Anda mengenakan celana dalam lembab.

Jus delima


Jus delima termasuk salah satu bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan keputihan. Delima mengandung banyak senyawa yang bermanfaat seperti flavonoid, terpenoid, mineral, dan vitamin yang membantu membunuh bakteri penyebab keputihan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk bisa merasakan khasiatnya, blender 50 gram buah delima dan campur air hangat sebanyak 300ml. tambahkan madu sebelum diminum sekali sehari setiap pagi. 

Jus basil dan susu


Jus yang terbuat dari bahan basil dan susu juga dapat dimanfaatkan untuk membuat ramuan obat keputihan. Kedua bahan ini mengandung asam amino, mineral, dan vitamin yang dapat membantu mengendalikan kadar pH vagina. Anda bisa mengkonsumsi jus yang satu ini setidaknya sekali sehari. Hanya saja, untuk pemakaian susu yang dicampurkan dengan basil, pilih produk susu yang rendah lemak atau susu yang terbuat dari kedelai.

Jahe


Jahe terkenal memiliki antioksidan dan antibakteri yang ampuh membunuh bakteri dan virus penyebab keputihan. Anda bisa memanfaatkan jahe dengan cara memipihkan terlebih dahulu 2 siung jahe seukuran ibu jari dan merebusnya dalam 400ml air. Saat mendidih, saring air dan bagi kedalam dua gelas. Tambahkan madu secukupnya sebelum Anda mengkonsumsi ramuan ini sekali sehari sebelum tidur.

Bawang putih


Bahan alami lain yang bisa Anda manfaatkan sebagai cara mengobati keputihan secara alami adalah bawang putih. Anda bisa menghaluskan terlebih dahulu 4-6 siung bawang putih dan merebusnya dalam 300ml air. Didihkan dan saring airnya sebelum kemudian ditambahkan madu. Anda bisa mengkonsumsi ramuan ini dua kali sehari untuk hasil maksimal.

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal - Hingga saat ini masih banyak wanita yang belum tahu bahwa keputihan terbagi kedalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan tidak normal. Masing-masing memiliki ciri dan dampak yang berbeda untuk setiap penderitanya.

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Berikut adalah ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal yang bisa Anda pelajari


Keputihan normal


Gejala keputihan yang dialami seorang wanita dapat dikatakan keputihan normal apabila muncul gejala seperti gumpalan yang berwarna putih bening, encer, dan tidak berbau. Umumnya gejala ini hanya akan muncul sekitar 2-4 hari dan langsung berhenti apabila wanita yang bersangkutan bisa menjaga kelembaban maupun pH yang ada pada vaginanya. Keputihan normal ini umumnya terjadi ketika ada seorang wanita yang mengalami stres atau menggunakan kontrasepsi dalam bentuk pil.   

Keputihan tidak normal



Setelah Anda mengetahui berbagai gejala yang terlihat pada keputihan normal, akan lebih baik jika Anda juga mempelajari keputihan tidak normal. Umumnya gejala yang terlihat adalah rasa nyeri yang tidak kunjung sembuh di area perut kebawah, keluarnya lendir kental yang berwarna kuning pekat, hijau pekat, maupun coklat pekat. Munculnya bau tidak sedap, rasa gatal, panas, serta ruam di area dekat vagina. Untuk beberapa wanita, kondisi yang lebih serius akan terlihat ketika tumbuh kutil di area dekat dengan vagina dengan efek rasa panas.

Diantara kedua jenis keputihan tersebut, keputihan tidak normal adalah jenis keputihan yang wajib dicegah dan dihindari oleh seorang wanita.

Berikut adalah cara mengatasi keputihan yang normal dan tidak normal  


# Pencegahan


Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah keputihan, antaralain:
  • Memakai celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga kelembaban area vagina. Usahakan celana dalam yang Anda pakai tidak terlalu ketat untuk membantu sirkulasi udara di area vagina.
  • Menggunakan pantyliner yang terbuat dari kapas berkualitas. Dengan demikian, pH vagina Anda akan terjaga dan secara tidak langsung, Anda terhindar dari resiko keputihan.
  • Banyak mengkonsumsi air putih yang digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah sehingga asupan nutrisi yang masuk kedalam tubuh bisa diedarkan ke area vagina lebih cepat dan produksi hormon estrogen tetap stabil.
  • Tidak melakukan hubungan seksual di sembarang tempat maupun berganti pasangan. Karena hal tersebut dapat memicu infeksi bakteri maupun virus penyebab keputihan.
  • Tidak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak maupun kolesterol tinggi, karena hal tersebut hanya akan menghambat peredaran darah dan mengganggu regulasi hormon reproduksi.
  • Memakai pembalut yang tidak mengandung parfum dan terbuat dari bahan kapas yang jelas tidak tercampur bahan kimia apapun. Dengan demikian, Anda bisa menghindari resiko keputihan.

# Pengobatan medis


Ketika Anda ingin terhindar dari resiko keputihan, pengobatan medis yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi antibiotik. Hanya saja untuk mengkonsumsi antibiotik yang tepat, Anda harus mendapatkan resep dokter agar dosis maupun takaran obat yang dikonsumsi sesuai.

# Pengobatan tradisional


Selain pengobatan medis, berikut adalah pengobatan tradisional yang bisa diterapkan setelah mengetahui ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal.

# Lemon


Salah satu bahan alami yang bisa dimanfatkan untuk pengobatan keputihan adalah jus buah lemon. Dalam sehari, Anda bisa mengkonsumsi 100ml jus lemon yang dikombinasikan dengan madu.

# Bawang merah


Ramuan lain untuk mengobati keputihan adalah rebusan bawang merah. Dalam sehari Anda bisa mengkonsumsi 100ml rebusan bawang merah yang dikombinasikan dengan madu.

Penyebab Keputihan Berwarna Coklat dan Berbau

Penyebab Keputihan Berwarna Coklat dan Berbau - Keputihan wanita adalah salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita dan penyakit ini cenderung membuat wanita yang mengalaminya tidak percaya diri maupun stres. Secara umum, keputihan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun jamur Candida yang sering berkembang pada area kewanitaan karena celana dalam yang dipakai lembab atau masalah lainnya. Dari sekian banyak jenis keputihan, ada satu jenis keputihan yang perlu Anda waspadai, yaitu saat Anda mengalami keputihan yang berwarna coklat muda atau coklat gelap dengan bau menyengat.

Penyebab Keputihan Berwarna Coklat dan Berbau

Penyebab keputihan berwarna coklat dan berbau ini bisa bermacam-macam, diantaranya:


# Atrofi vaginitis


Atrofi vaginitis adalah satu keadaan dimana otot vagina mengalami pengerutan dan kerusakan sel sehingga pada saat menstruasi, darah yang keluar akan terlihat lebih kental dan umumnya setelah masa menstruasi selesai, akan terjadi keputihan yang berwarna coklat dan bau yang tidak sedap. Gejala lain yang diperlihatkan penderita atrofi vaginitis umumnya berupa rasa perih diarea perut, panas di area vagina, maupun kadar estrogen yang menurun.

# Polip rahim


Ketika Anda mengalami keputihan yang berwarna coklat tua disertai lendir yang berbau menyengat, ada kemungkinan hal tersebut terjadi karena Anda mengalami polip di area rahim (uterus). Polip yang terbentuk akan menghambat proses menstruasi dan umumnya orang yang mengalaminya akan menderita gejala lain berupa nyeri di area rahim yang tidak kunjung sembuh, pendarahan yang cukup banyak saat berhubungan intim, maupun gejala lainnya. 

# Gonorrhoeae


Salah satu penyebab keputihan berwarna coklat dan berbau adalah penyakit menular seksual seperti  gonorrhoeae, dimana area vagina akan terinfeksi oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan muncul berbagai gejala seperti keputihan yang berwarna coklat, ruam di area selangkangan, gatal, dan bau yang sangat menyengat. 

# Keguguran


Terkadang ketika seorang wanita mengalami keguguran, salah satu indikasi yang bisa terlihat adalah keluarnya keputihan yang berwarna coklat dan berbau tidak sedap. Hal ini karena, embrio yang baru terbentuk dari hasil pembuahan, tidak cukup kuat untuk menempel di dinding rahim. Peristiwa ini umumnya terjadi disaat usia kehamilan masih di trimester pertama dan indikasi lain yang terlihat adalah nyeri di area rahim maupun tubuh yang mudah lelah.

# Inflamasi panggul


Ketika Anda mengalami peradangan di bagian panggul karena infeksi bakteri atau masalah lainnya, salah satu gejala yang bisa Anda rasakan adalah keputihan yang berbau menyengat dan berwarna coklat. Hal tersebut karena peradangan yang terjadi di area panggul umumnya juga akan memicu infeksi di bagian tuba fallopi dan vagina yang memicu munculnya keputihan. 

# Kanker serviks


Ketika Anda menderita gejala awal kanker serviks, salah satu gejala yang akan diperlihatkan fisik adalah munculnya keputihan yang berwarna coklat dan berbau menyengat. Hal tersebut terjadi karena adanya infeksi yang menyebabkan abnormalitas sel dan mendesak pengeluaran darah menstruasi menjadi tidak normal dan akhirnya menimbulkan gejala abnormal seperti keputihan warna coklat, selain penurunan berat badan yang terjadi mendadak dan kelelahan berlebihan.

Setelah mengetahui berbagai penyebab keputihan berwarna coklat dan berbau diatas, akan lebih baik jika Anda mengupayakan berbagai upaya pencegahan, seperti:
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter segera ketika Anda merasakan gejala keputihan lebih dari 7 hari yang disertai rasa perih dan gatal.
  • Mengkonsumsi banyak air putih dan memperhatikan asupan nutrisi yang dimakan per hari. Akan lebih baik jika Anda mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak dibandingkan makanan berlemak.

Tanda-Tanda Keputihan Yang Berbahaya Pada Wanita

Tanda-Tanda Keputihan Yang Berbahaya Pada Wanita - Ketika seorang wanita mengalami keputihan, umumnya wanita tersebut menjadi tidak percaya diri dan khawatir terserang penyakit yang lebih berbahaya. Secara umum, keputihan bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri dan virus.
Tanda-Tanda Keputihan Yang Berbahaya Pada Wanita


Berikut adalah tanda-tanda keputihan yang berbahaya bagi wanita  

Keluar cairan berwarna kuning pekat, hijau, atau coklat tua yang terlihat sangat kental.

Munculnya bau yang sangat menyengat disertai rasa panas maupun nyeri di area vagina dan selangkangan.
   
Munculnya ruam yang disertai rasa gatal yang tidak kunjung sembuh. Terkadang untuk beberapa wanita, ruam yang terlihat akan disertai dengan munculnya kutil.

Rasa nyeri dan perih ketika melakukan hubungan seksual. Namun demikian, untuk beberapa kejadian tertentu, wanita yang menderita keputihan akan mengalami pendarahan yang disertai cairan kental keputihan.

Tanda-tanda keputihan yang berbahaya bagi wanita diatas umumnya muncul karena beberapa sebab, antaralain:


Kelembaban dan pH vagina yang tidak terjaga dengan baik ketika seorang wanita sering memakai celana dalam yang lembab dan basah.

Penggunaan sabun mandi untuk membersihkan area kewanitaan yang biasanya berujung pada infeksi atau peradangan karena pH sabun mandi yang umumnya tidak sesuai dengan area vagina.

Cara membersihkan area kewanitaan yang salah, terutama untuk pembersihan secara tradisional.

Munculnya keputihan sebagai akibat dari penyakit lain yang lebih berbahaya seperti AIDS, kanker serviks, myom, klamidia, dan lainnya.

Timbunan lemak dalam tubuh yang umumnya menyebabkan ketidakseimbangan peredaran darah dan ketidakseimbangan produksi hormon reproduksi, seperti hormon estrogen.

Setelah melihat berbagai sebab diatas, tentunya Anda tidak ingin terserang keputihan dan berikut adalah beberapa cara mengatasi keputihan secara alami.

# Bayam


Ketika Anda tidak ingin terinfeksi bakteri atau jamur penyebab keputihan yang berbahaya, salah satu bahan alami yang bisa dimanfaatkan adalah bayam. Selain memperbaiki nutrisi yang masuk kedalam tubuh, bayam mengandung klorofil, vitamin, dan zat besi yang membantu meningkatkan imunitas. Dalam sehari, Anda bisa mengkonsumsi bayam sebanyak 200 gram dalam bentuk rebusan maupun sayur tumis.

# Kubis


Kubis mengandung zat besi, mangan, dan vitamin yang cukup tinggi untuk menstabilkan produksi hormon estrogen dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam sehari, Anda bisa mengkonsumsi 150-200 gram dalam bentuk rebusan maupun salad. Namun demikian, agar konsumsi kubis bermanfaat menghindarkan Anda dari keputihan, seimbangkan konsumsinya dengan minum air putih 8 gelas sehari dan olahraga teratur

# Alpukat


Salah satu buah yang bisa digunakan untuk perawatan organ kewanitaan dari dalam adalah alpukat. Ketika Anda mengkonsumsi 200-250 gram alpukat per hari, Anda akan mendapat asupan mineral, vitamin, dan antioksidan yang membantu menstabilkan produksi hormon reproduksi, menguatkan otot rahim, dan memperlancar peredaran darah. Saat peredaran darah lancar, proses regenerasi sel reproduksi tubuh juga akan berlangsung lebih cepat.

# Daun pegagan



Ketika Anda ingin terbebas dari infeksi jamur maupun bakteri penyebab keputihan, salah satu ramuan alami yang bisa Anda konsumsi adalah daun pegagan. Anda bisa menghaluskan 100 gram daun pegagan dan merebusnya dalam 600ml air. Saat mendidih, saring dan bagi kedalam dua gelas untuk diminum teratur setiap pagi dan sore setelah makan. Ramuan daun pegagan ini bisa berperan sebagai antibiotik yang membantu melawan peradangan di area vagina.

Semoga bahasan tentang tanda-tanda keputihan yang berbahaya bagi wanita diatas, dapat membantu Anda untuk lebih waspada akan bahaya keputihan.